Sunat Bermanfaat dari Sisi Medis dan Agama

"Selain itu, sunat dapat mencegah inflamasi/bengkak, mencegah timbulnya bekas luka pada kulit bagian tersebut serta mengurangi resiko terkenanya infeksi yang ditularkan dari kegiatan seksual dan kanker," ujar dr.Ramlan Sitompul Sp.THT-KL didampingi dr. Wijaya dari

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di sela-sela kegiatan sunat massal yang dilaksanakan baru-baru ini di Medan, dan diikuti 50 anak kurang mampu.

Dikatakan, sebaiknya sunat dilakukan saat masih anak-anak berkisar usia 7-12 tahun karena jaringan di sekitar lokasi yang akan disunat masih terbilang lunak. "Namun jika sebelumnya sudah ditemukan kelainan, sebaiknya segera dioperasi atau disunat," terangnya.

Selain dari sisi medis, sambungnya, sunat juga dapat dipandang lewat sisi agama yakni sebagai umat Muslim kita harus selalu dalam keadaan bersih terutama saat akan mengerjakan salat. Dengan berkhitan, bisa menyucikan daerah kemaluan.

Ditambahkan General Manager Finance and MMS Regional West, Bambang Badra, kegiatan sunat massal ini dalam rangka menyambut hari Kesehatan pada 7 April.

"Sekira 50 anak dari warga sekitar dan Rumah Zakat ikut disunat. Kegiatan ini merupakan salahsatu program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama," kata Bambang Badra.

Ditambahkan, sunat massal juga sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap warga lingkungan sekitar sekaligus menjalin silaturahmi. "Anak-anak peserta sunat masal juga diberi bingkisan, sarung, serta uang pengganti akomodasi," tutupnya. (hen)